Gambar Motif Kain Sasirangan Banjar beserta maknanya.


1.    Kambang sakaki.
Motif Batik Sasirangan Kambang Sakaki yang bermakna sekuntum bunga yang melambangkan keindahkan yang banyak dipergunakan sebagai ornamen khas Banjar, seperti ukiran arsitektur rumah adat Banjar.
2.   Hiris Gagatas
 
 Motif Batik Sasirangan Gagatas disebut juga rincung gagatas yang artinya bungas (cantik), tidak akan bosan apabila dipandang. Pada umumnya kue khas Banjar dipotong beberapa bagian dalam bentuk Gagatas ini.




3.   Daun Jaruju
4.   Tampuk Manggis
Motif Daun Jaruju bermakna sebagai penolak bala. Karena jenis daun Jaruju ini berduri, sehingga sering dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Biasanya orang –orang dahulu meletakkan daun jaruju ini di sudut rumah agar tikus tidak bisa masuk ke rumah.
Motif Batik Sasirangan Tampuk manggis diambil dari filosofi buah manggis yaitu kejujuran, karena setiap jumlah isi buah manggis pasti selalu sama dengan apa yang ditampilkan tampuk buah manggis tersebut.Jadi,makna motif ini adalah tentang kejujuran hati dan mulut sama halnya.
5.    Kangkung kaumbakan
6.   Ombak sinapur karang
Motif Batik Sasirangan Kangkung Kaumbakan artinya adalah kangkung yang terkena ombak, maksudnya adalah tanaman kangkung yang hidup menjalar di air apabila airnya bergelombang atau ombak air, batang kangkung tidak putus. Sehingga bermakna tahan cobaan atau ujian.
Motif Batik Sasirangan Sinampur Karang artinya ombak yang menerjang karang, ombak ini bisa dikiaskan sebagai gelombang perjuangan dalam hidup manusia.

7.   Motif bintang
Motif Batik Sasirangan Bintang bermakna bahwa bintang adalah salah satu tanda kebesaran Yang Maha Kuasa, kita sebagai manusia tak akan sanggup untuk dapat menghitung berapa sesungguhnya jumlah bintang yang ada di alam semesta ini.

8.   Ramak sahang
9.   Galumbang
10.                Daun katuk
Motif Batik Sasirangan Ramak Sahang adalah salah satu jenis rempah rempah yang biasa kita kenal merica. Sedangkan ramak (bahasa Banjar) artinya hancur, jadi ramak sahang artinya merica hancur. Motif ini hampir mirip dengan motif hiris pudak yang berganda dua, tapi gambarnya terputus-putus tidak senyawa
Motif Batik Sasirangan Galombang bermakna mengarungi gelombang kehidupan manusia. Seperti filosofi “roda yang berputar” kadang keadaan kehidupan seseorang berada pada posisi dibawah, atau bahkan kebalikannya.
Motif Batik Sasirangan Daun Katu adalah tanaman yang sering ditanam di pekarang rumah, tanaman ini memiliki manfaat selain digunakan sebagai sayuran bisa juga di manfaatkan oleh ibu-ibu yang lagi menyusui anak, karena manfaat apabila mengkonsumsi sayuran ini dapat melancarkan air susu ibu (ASI). Sehingga daun katu juga dijadikan sebagai salah satu motif sasirangan.


 
 


11.  Iris Pudak        
12. Kambang Kacang       
13. Kulat kurikit     
14. Bayam Raja      
15. Naga balimbur  
16. Turun Dayang   

Motif Batik Sasirangan Hiris Pudak adalah sebuah tanaman sebutan orang banjar, yang biasa kita kenal dengan tanaman pandan. Tanaman pandan ini sering ditanam di pekarangan rumah, karena sering digunakan sebagai pengharum ketika memasak nasi. Akan tetapi tanaman pandan di daerah Banjarmasin airnya banyak dimanfaatkan orang sebagai pewarna kue. Juga sebagai campuran bunga rampai (bunga khas banjar) yang biasanya digunakan ketika melakukan acara adat banjar seperti acara perkawinan ataupun acara-acara lain.

Motif Batik Sasirangan Kambang Kacang mengartikan “simbol keakraban”. Hal ini disebabkan karena kambang kacang ini sejenis tanaman yang buahnya selalu digemari oleh semua orang banjar, biasanya dicampur dengan sayuran lain seperti labu dan kacang hijau. Sehingga sayuran ini sangat akrab dengan dapur.
Motif Batik Sasirangan Kulat Karikit adalah tumbuhan jenis cendawan yang hidup menempel pada batang atau dahan pohon, jadi termasuk tumbuhan yang menumpang, tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditumpangi seperti halnya parasit benalu. Kulat karikit hidup mandiri, cari makan sendiri. Sehingga dapat dimaknai hidup mandiri, tahan menderita. Bentuk gambarnya mirip dengan motif gigi haruan, tetapi lebih kecil dan juga biasanya tersusun secara vertikal.
Motif Batik Sasirangan Bayam Raja adalah atribut seseorang yang dihormati dan bermatabat. Karenanya motif ini mengandung makna leluhur yang bermartabat dan dihormati. Bentuknya dengan garis-garis yang melengkung patah-patah, biasanya tersusun secara vertikal menjadi garis pembatas dengan motif-motif lain, sehingga bayam raja banyak dalam kain sasirangan.
Motif Batik Sasirangan Naga Balimbur diambil dari sebuah dongeng orang Banjar yang termasuk dalam folkore, yang menceritakan tentang naga sedang mandi di tengah sungai pada waktu pagi hari. Dengan riangnya sang naga itu mandi sambil berjemur dengan cahaya matahari yang bersinar dengan cerah. Keadaan itu menggambarkan sebagai suatu suasana yang menyenangkan atau mengembirakan.
Motif Batik Sasirangan Turun Dayang tidak jauh berbeda dengan dara manginang, maka motif turun dayang ini juga sering berkomposisi yang abstrak atau tidak jelas. Tetapi turun dayang bisa dengan tata tiga warna utama, yaitu merah, kuning dan hija

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama Teori Ela Joy10 orang | Konsep Kebidanan

GejalaSosial Yang Ada di Lingkungan Sekitar Yaitu Modernisasi (Defenisi,ciri-ciri,syarat,contoh,Dampak dari Modernisasi