Laporan Biologi Praktikum Uji Bahan Makanan

-


UJI MAKANAN

Jenis Kegiatan:
·        Kerja Kelompok

Tujuan Kegiatan:
·        Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.
·        Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat.
·        Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.
·        Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber protein.
·        Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung glukosa.
·        Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.
·        Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber lemak.

Tempat Kegiatan:
·        Laboraturium Biologi SMA Negeri 2 Kandangan

Hari/tanggal :
·        Sabtu, 23 Januari 2016








MENGIDENTIFIKASI MAKANAN YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT, PROTEIN, GLUKOSA DAN LEMAK

Alat dan bahan:
1.      Reagen (biurit,ethanol.......)
2.      Bahan makanan yang ingin di uji (nasi putih, telur, minyak, tahu, tempe, jagung, mie instan, pisang, roti dan susu)
3.      Penjepit tabung reaksi
4.      Tabung reaksi
5.      Pipet tetes
6.      Lumpang porselin
7.      Pembakar spiritus
8.      Pisau
9.      Spatula/sendok
10.  Rak tabung reaksi
11.  Gelas Ukur
12.  Papan porselin
13.  Kertas HPS
14.  Dll

Cara Kerja:
1)      Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2)      Percobaan 1 : Uji Karbohidrat
a.       Haluskan bahan yang diuji dengan menggunakan lumpang porselin dan penumbuk.
b.      Tambahkan air atau aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c.       Letakkan sedikit hasil tumbukan pada papan porselin.
d.      Tetesi bahan tersebut dengan Lugol atau betadine sebanyak satu tetes.
e.       Amati bahan hingga berubah warna menjadi kehitaman.
f.       Masukkan data pada table pengamatan.
3) Percobaan 2 : Uji Protein
a.       Haluskan bahan yang diuji dengan mengguakan lumpang porselin dan penumbuk.
b.      Tambahkan air atau aquades secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c.       Letakkan sedikit hasil tumbukan pada papan porselin.
d.      Tetesi bahan tersebut dengan biuret sebanyak 2/3 tetes.
e.       Aduk dan amati hingga ada perubahan warna menjadi ungu,maka bahan tersebut mengandung protein.
f.       Masukkan data kedalam tabel pengamatan.
4)      Percobaan 3 : Uji Lemak
a.       Haluskan bahan yang diuji dengan mengguakan lumpanh porselin dan penumbuk.
b.      Tambahkan air atau aquades secukupnya.
c.       Ambil sedikit bahan yang dihaluskan dengan jari dan oleskan pada kertas HPS.
d.      Jemur kertas dibawah sinar matahari langsun.
e.       Apabila ada noda transparan, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
f.       Masukkan data pada tabel pengamatan.
5)      Percobaan 4 ; Uji Glukosa
a.       Haluskan bahan yang diuji dengan mengunakan lumpang porselin dan penumbuk.
b.      Tambahkan air atau aqudes secukupnya untuk memudahkan penumbukan.
c.       Letakkan sedikit bahanyang dihaluskan kedalam tabung reaksi.
d.      Tetesi tabung reaksi dengan                  sebanyak 3 tetes.
e.       Panaskan tabung reaksi diatas pembakar spiritus.
f.       Apabila ada perubahan warna seperti merah bata, makan bahan mengandung glukosa.
g.      Masukkan data ketabel pengamatan.
Tabel Pengamatan
No
Bahan
Uji Krbhdrat
Uji Protein
Uji Glukosa
Uji Lemak
1.
Telur
-
++
+

2.
Minyak
-
-
-
√
3.
Susu
-
+
+++

4.
Roti
+++
+++
+++

5.
Mie
++
+
-
√
6.
Nasi
+++
+
+++

7.
Tahu
-
+++
+++

8.
Tempe
-
++
+

9.
Pisang
+
+
+++

10.
Jagung
+
-
+++


Analisis
Berdasarkan pada tabel pengamatan berikut ini adalah jenis zat yang terkandung dalam makanan:
1. Karbohidrat.
Jika bahan makanan ditetesi larutan lugol  akan berwarna biru tua dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warna yang dihasilkan maka semakin banyak kandunga karbohidrat yang terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum ini, bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah Roti, Nasi, Mie , Pisang dan Jagung.
2. Protein.
Jika bahan makanan yang ditetesi dengan larutan biuret akan berwarna ungu maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Semakin tua warna ungu tersebut maka semakin banyak kandungan protein pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum ini,bahan makanan yang mengandung protein adalah telur,susu,roti,mie,nasi,tahu,tempe,pisang.

3. Glukosa.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau atau biru dan setelah dipanaskan berubah warna bata atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Pada praktikum ini,bahan makanan yang mengandung glukosa adalah telur, susu, roti,nasi,tahu,tempe,pisang,dan jagung.
4. Lemak
Jika bahan makan yang dioleskan pada kertas HPS lalu dijemur dibawah sinar matahari dan terlihat transparan, maka makanan yang diuji mengandung lemak. Pada praktikum ini, bahan makanan yang mengandung lemak adalah minyak dan mie.

Kesimpulan
Dari praktikum ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
vBahan makanan yang mengandung karbohidrat jika ditetesi dengan lugol atau betadine akan berubah warna menjadi kehitaman.
vBahan makanan yang ditetesi biuret dan berubah warna menjadi ungu maka mengandung protein.
vJika bahan makanan ditetesi oleh larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau tosca atau biru dan setelah dipanaskan berubah warna menjadi merah bata atau coklat bearti bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
vBahan makanan yangdioleskan pada kertas HPS dan dipanaskan lalu kertas menjadi transparan bearti bahan makanan terseut mengandung lemak.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Motif Kain Sasirangan Banjar beserta maknanya.

-
Gambar
1.     Kambang sakaki. Motif Batik Sasirangan Kambang Sakaki yang bermakna sekuntum bunga yang melambangkan keindahkan yang banyak dipergunakan sebagai ornamen khas Banjar , seperti ukiran arsitektur rumah adat Banjar. 2.    Hiris Gagatas     Motif Batik Sasirangan Gagatas disebut juga rincung gagatas yang artinya bungas (cantik), tidak akan bosan apabila dipandang. Pada umumnya kue khas Banjar dipotong beberapa bagian dalam bentuk Gagatas ini. 3.    Daun Jaruju 4.    Tampuk Manggis Motif Daun Jaruju bermakna sebagai penolak bala. Karena jenis daun Jaruju ini berduri, sehingga sering dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Biasanya orang –orang dahulu meletakkan daun jaruju ini di sudut rumah agar tikus tidak bisa masuk ke rumah. Motif Batik Sasirangan Tampuk manggis diambil dari filosofi buah manggis yaitu kejujuran, karena setiap jumlah isi buah manggis pasti selalu sama dengan apa yang ditampilka...
Baca selengkapnya

Drama Teori Ela Joy10 orang | Konsep Kebidanan

-
DRAMA TEORI ELA JOY LEHRMAN 1.       Narator : Syifa Fauziah 2.       Mahfuzah berperan sebagai bidan 1 3.       Juwita Rusmiyah sebagai bidan 2 4.       Dewi Mela Anggraini sebagai Ibu Mela (ibu hamil) 5.       Afrina Aulia Sari sebagai pak Afri (suami ibuk Mela ) 6.       Mutia Rahmayanti berperan sebagai nenek 7.       Nafisah Wardani berperan sebagai kakek 8.       Talia Rahmah berperan sebagai tetangga dekat 9.       Mya Rizqa Wulandari berperan sebagai tetangga dekat 10.   Lisa Fitriani berperan sebagai tetangga deka t Di sebuah desa ada pasutri yang bernama ibu mela dan suaminya bernama bapak afri . di desa tersebut masyarakatnya memiliki pendidikan yang rendah dan banyak masyarakat   m...
Baca selengkapnya

GejalaSosial Yang Ada di Lingkungan Sekitar Yaitu Modernisasi (Defenisi,ciri-ciri,syarat,contoh,Dampak dari Modernisasi

-
MODERNISASI A.   Defenisi Modernisasi menurut para ahli:         Astrid S.Susanto menyatakan bahwa modernisasi merupakan proses pembangunan kesempatan yang diberikan ole perubahan yang bertujuan mencapai kemajuan masyarakat.         Widjojo Nitisasteo,modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam teknologi serta organisasi menuju arah pola-pola ekonomis dan politis.         Soerjono Soekanto,modernisasi adalah bentuk perubahan sosial yang terarah yang didasarkan atas perencanaan.         Alex Inkeles menyatakan modernisasi merupakan sikap-sikap tertentu yang menandai manuasia dalam masyarakat modern.         Jadi,modernisasi merupakan sebuah bantuk trasformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih ba...
Baca selengkapnya