PPKN Kelas X Integrasi dan disintegrasi _Menganalisis Indikator Ancaman Terhadap Begara dalam Integrasi Nasional denga Bingkai Bhineka Tunggal Ika


Soal:
1.    Jelaskan tentang Bhineka Tunggal Ika !
2.  Jelaskan perbedaan integrasi dan disintegrasi !
3.  Berikan 3 contoh integrasi !
4.  Jelaskan sejauh mana pegaruh bhineka tunggal ika terhadap integrasi  NKRI !
5.  Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa !
6.  Berikan masing-masing 3 contoh disintegrasi dalam lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan berbangsa bernegara !
7.  Sebutkan masing-masing 2 usaha yang dilakukan agar integrasi NKRI tetap kokoh !
a.   Sekolah
b.   Keluarga
c.   Masyarakat
d.   Pemerintah




Jawaban:
1.  Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam" atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.

2.    Dilihat dari segi pengertiannya,maka perbedaan integrasi dan disintegrasi adalah sebagai berikut:
·        Integrasi adalah pembauran warga masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat kedalam satu kesatuan sosial. Sebagai dasar negara Pancasila
·        Disintegrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan tidak bersatu padu atau keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.


3.   Contoh Integrasi :
·        Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976.
·        Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
·        Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu tarian adat Bali.

4.   Pengaruh bhineka tunggal ika terhadap NKRI adalah Bhineka tunggal ika mempunyai banyak peran penting dalam kemajuan, kemakmuran serta keamanan bangsa ini. Peran bhineka tunggal ika yang paling penting atau utama adalah sebagai pemersatu bangsa ini untuk meningkatkan derajat bangsa agar dapat dilihat dan tidak dipandang sebelah mata lagi dengan negara-negara lain.
Dapat dipahami bahwa untuk mewujudkan kesatuan Indonesia dapat ditempuh setidak-tidak tiga upaya berikut. Pertama, mentransformasikan kesadaran multikulturalisme menjadi identitas nasional dengan bertumpu pada penghargaan terhadap kepluralistikan masyarakat Indonesia. Untuk itu Bhinneka Tunggal Ika sebagai teks ideal senantiasa perlu dibaca ulang pada setiap zaman karena pada prinsipnya identitas tidak pernah final. Kedua, membangun integrasi nasional yang berbasis multikulturalisme dengan mendorong kesadaran masyarakat menggunakan hak konstitusinya dalam berkumpul, berserikat, dan berpendapat guna memperjuangkan hak-hak keadilan, kebebasan, kesetaraan, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
5. Dari hasil penelitian Poetranto (2003) beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya disintegrasi bangsa :
a. Geografi. Letak Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Daerah yang berpotensi untuk memisahkan diri adalah daerah yang paling jauh dari ibu kota, atau daerah yang besar pengaruhnya dari negara tetangga atau daerah perbatasan, daerah yang mempunyai pengaruh global yang besar, seperti daerah wisata, atau daerah yang memiliki kakayaan alam yang berlimpah.
b.Demografi. Pengaruh (perlakuan) pemerintah pusat dan pemerataan atau penyebaran penduduk yang tidak merata merupakan faktor dari terjadinya disintegrasi bangsa, selain masih rendahnya tingkat pendidikan dan kemampuan SDM.
c. Kekayaan Alam. Kekayaan alam Indonesia yang sangat beragam dan berlimpah dan penyebarannya yang tidak merata dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya disintegrasi bangsa, karena hal ini meliputi hal-hal seperti pengelolaan, pembagian hasil, pembinaan apabila terjadi kerusakan  akibat dari pengelolaan.
d. Ideologi. Akhir-akhir ini agama sering dijadikan pokok masalah didalam terjadinya konflik di negara ini, hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman terhadap agama yang dianut dan agama lain. Apabila kondisi ini tidak ditangani dengan bijaksana pada akhirnya dapat menimbulkan terjadinya kemungkinan disintegrasi bangsa, oleh sebab itu perlu adanya penanganan khusus dari para tokoh agama mengenai pendalaman masalah agama dan komunikasi antar pimpinan umat beragama secara berkesinambungan.
e. Politik. Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut berbagai ketidak nyamanan atau ketidak tenangan dalam bermasyarakat  dan  sering   mengakibatkan  konflik   antar  masyarakat  yang berbeda faham apabila tidak ditangani dengan bijaksana akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat. Selain itu ketidak sesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan pada pemerintah daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan didalam pengelolaan dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah yang sudah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, konflik antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti dan tidak adil akibat ketidak pastian hukum.
f. Ekonomi. Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya praktek KKN.
g. Sosial Budaya. Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana.  Tata nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif terbelakang.
h. Pertahanan Keamanan. Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek asta gatra  itu sendiri.   Dilain pihak turunnya wibawa TNI dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan negara.
6. Contoh disintegrasi :
Disitegrasi Lingkungan Sekolah:
1.    Adanya sekelompok siswa yang hanya mementingkan kelompoknya (geng).
2.   Adanya sikap melawan guru(pemberontak)
3.   Suka membully teman.
4.   Tidak berjalannya tata tertib sekolah dengan sebagai mana mestinya.

Disintegrasi Lingkungan Masyarakat:
1.    Sikap individual : sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan penolakan atau tidak menyetujui terhadap norma-norma yang berlaku dimana individu itu berada.
2.   Tidak ada rasa toleransi,saling menghargai dan menghormati.
3.   Tidak ada sikap untuk saling hidup rukun dan berdampingan.
Disintegrasi Dalam berbangsa beregara:
1.    Masuknya budaya luar kedalam negeri (westernisasi)
2.   Tidak ada sikap untuk menghargai pendapat dan hak warga negara.
3.   Adanya HGAT (Hambatan,Gangguan,Ancaman,Tantangan) dari etnis dan golongan tertentu yang bisa merusak ideologi bangsan.
7.   Usaha yang dilakukan agar integrasi NKRI tetap kokoh.
Disekolah:
  • Saling memahami antara teman dan berusaha tetap saling menghormati walaupun ada perbedaan.
  • Menyelesaikan masalah dengan baik-baik dan selalu berpikir positif dengan jalan yang positif juga.
Dikeluarga:
  • Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan dan tidak memaksakan kehendak sendiri.
  • Anak selalu bertoleransi kepada orangtua dengan selalu memahami kondisi orangtua.
Dimasyarakat:
  • Selalu ikut serta dalam bersosialisasi agar tetap menciptakan kekeluargaan dan tetap menjaga silaturahmi.
  • Tetap saling berkerja sama walaupun ada perbedaan pendapat.
Pemerintah
  • Pemimpin harus tetap adil dengan masyarakat,tidak memandang dari perbedaan.
  • Selalu menghargai terhadap pendapat seseorang jika dia mengeluarkab pendapat dan meningkatkan sikap saling menghargai itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar Motif Kain Sasirangan Banjar beserta maknanya.

Drama Teori Ela Joy10 orang | Konsep Kebidanan

GejalaSosial Yang Ada di Lingkungan Sekitar Yaitu Modernisasi (Defenisi,ciri-ciri,syarat,contoh,Dampak dari Modernisasi